Selasa, 13 April 2010

Pendahuluan

EFEKTIFITAS MEDIA BERBASIS WEB DAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI
PADA POKOK BAHASAN IKATAN KIMIA DI SMA NEGERI 2 MEDAN

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Kegiatan belajar-mengajar sebagai suatu proses merupakan suatu sistem yang tidak terlepas dari komponen-komponen lain yang saling berinteraksi di dalamnya. Salah satu komponen dalam proses tersebut adalah media pembelajaran. Media pembelajaran tidak lain adalah daya yang bisa dimanfaatkan guna kepentingan belajar-mengajar, baik secara langsung maupun secara tidak langsung, sebagian atau secara keseluruhan.
Penggunaan media dapat membantu para siswa dalam mengembangkan imajinasi dan daya pikir serta kreatifitasnya. Informasi yang disampaikan guru akan diterima langsung oleh siswa melalui sel saraf dan dibawa ke otak. Dari situlah siswa mulai bergerak dengan cara menanyakan sesuatu yang dipahami, sehingga proses komunikasi dalam pembelajaran mulai efektif.
Dalam pengembangan media pengajaran peran guru sangat diperlukan mengingat guru sebagai pemain yang sangat berperan dalam proses belajar mengajar di kelas, yang hendaknya dapat mengolah kemampuannya untuk membuat media pengajaran lebih efektif dan efisien. Selain itu guru sebagai tenaga pendidik juga harus mampu memilih media yang tepat dalam proses pengajaran. Pengetahuan dan pemahaman yang cukup dalam memilih media, yang sesuai materi pelajaran akan menciptakan komunikasi yang seimbang antara siswa dengan guru.
Menurut Retno Dwi Suyanti (2008:74) kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi informasi, sangat berpengaruh terhadap penyusunan dan implementasi strategi pembelajaran. Melalui kemajuan tersebut para guru dapat menggunakan media sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pembelajaran. Dengan menggunakan media komunikasi bukan saja dapat mempermudah dan mengefektifkan proses pembelajaran, akan tetapi juga bisa membuat proses pembelajaran lebih menarik. Agar proses pembelajaran berlangsung dengan baik, maka hendaknya guru memberikan materi pelajaran secara bervarasi, dengan menggunakan media atau alat peraga sebagai alat bantu dalam mengajar serta menggunakan strategi mengajar yang tepat.
Banyaknya konsep kimia yang bersifat abstrak yang harus diserap siswa dalam waktu relatif terbatas menjadikan ilmu kimia menjadi salah satu mata pelajaran yang sulit bagi siswa sehingga banyak siswa gagal dalam belajar kimia. Pada umumnya siswa cenderung belajar dengan hafalan daripada secara aktif mencari untuk membangun pemahaman mereka sendiri terhadap konsep kimia (Pandeley dkk, dalam Retno Dwi S). Pada kegiatan belajar mengajar di kelas tersebut terjadi komunikasi tersendiri di mana guru dan siswa bertukar pikiran untuk mengembangkan ide dan pengertian. Dalam komunikasi sering terjadi penyimpangan-penyimpangan sehingga komunikasi tersebut tidak efektif dan efisien. Akibatnya nilai mata pelajaran kimia cenderung di bawah standar ketuntasan minimal. Hal ini dapat dilihat dari nilai kimia kelas X dua tahun terakhir di SMA Negeri 2 Medan, 70% dari 10 kelas yang ada rata-rata di bawah standar ketuntasan minimal yaitu : 67.
Othman Talib, dkk dalam penelitiannya Konstruktivis Animasi untuk Perubahan Konseptual: Sebuah Strategi Pembelajaran Efektif di Kompleks Memahami, Abstrak dan
Konsep Ilmu Dinamis hampir 40% dari tanggapan pelajar Malaysia menunjukkan bahwa penggunaan transparansi membuat proses mengajar cepat. Sebanyak
12,8% respon menunjukkan bahwa dalam mata pelajaran kimia sulit membayangkan fenomena atau kimia proses yang terlibat sedangkan 17,0% dari tanggapan mencerminkan bahwa penggunaan transparansi tidak menarik. Respon menunjukkan bahwa efektivitas penggunaan media transparansi tergantung pada penjelasan.guru
31,8% dari tanggapan dinyatakan penjelasan yang jelas sebagai salah satu aspek utama guru presentasi menggunakan transparansi. Bahkan, 21,3% dari tanggapan menyarankan menggunakan transparansi warna-warni dengan ilustrasi yang lebih jelas.
Penelitian lainnya dalam pengajaran bahasa Rusia, memperlihatkan bahwa sebanyak 73% siswa yang menggunakan komputer dalam mempelajari bahasa Rusia selama satu tahun pelajaran, sedangkan kelompok biasa yang tidak menggunakan komputer, hanya 32% yang bertahan hingga pelajaran selesai.
Hasil penelitian Lisbet Laora dan Situmorang (2009) mengenai Efektivitas Media Audiovisual Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Pada Pengajaran Sistem Koloid maka salah satu solusi untuk mengatasi penyebab sulitnya siswa belajar kimia adalah hendaknya guru memberikan materi pelajaran secara bervarasi, dengan menggunakan media atau alat peraga dalam mengajar hasilnya dapat dilihat bahwa tingkat penguasaan siswa pada Kelompok yang diberikan pengajaran menggunakan media audiovisual berada pada skala 94 - 99%, dengan rata-rata pencapaian 97%, sedangkan tingkat penguasaan siswa pada kelompok yang diberi pengajaran menggunakan metode ceramah (tanpa media) berada pada skala 81 – 90%, dengan rata-rata 83%. Dapat dinayatakan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media audiovisual sangat efektif di dalam meningkatkan daya ingat siswa terhadap penguasaan materi pembelajaran sistem koloid.
Hasil penelitian lain oleh Antonius Susanto (SMUK 2 BPK PENABUR Jakarta) memperlihatkan bahwa penggunaan media gambar atau alat bantu dalam melatih permainan bola voli menghasilkan prestasi keterampilan bermain bola voli yang lebih baik dibandingkan dengan yang tidak menggunakan media gambar atau alat bantu. Berdasarkan hasil penelitian terdahulu yang disebutkan di atas, disimpulkan bahwa pemanfaatan media seharusnya merupakan bagian yang harus mendapat perhatian guru dalam setiap kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu guru perlu mempelajari bagaimana menetapkan media dan strategi pembelajaran yang tepat agar dapat mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran dalam proses belajar mengajar.
Salah satu strategi pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pembelajaran kimia adalah strategi pembelajaran inkuiri. Strategi ini cocok digunakan pada materi-materi yang dekat dengan kehidupan sehari-hari termasuk materi ikatan kimia. Strategi ini akan melibatkan seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, dan analitis sehingga mereka dapat merumuskan dengan sendirinya penemuannya dengan percaya diri. (Gulo dalam Retno Dwi S)
Seiring dengan kemajuan di bidang teknologi informasi dan komunikasi, maka dunia pendidikan juga telah banyak yang memanfaatkan web sebagai media pembelajaran. Meskipun banyak penelitian menunjukan bahwa efektifitas pembelajaran menggunakan internet (education learning) cenderung sama bila dibanding dengan pembelajaran konvensional atau klasikal, tetapi keuntungan yang bisa diperoleh adalah dalam hal fleksibilitasnya (Herman Dwi Surjono, 2008: 1). Melalui media pembelajaran berbasis web materi pembelajaran dapat diakses kapan saja dan dari mana saja, di samping itu materi juga dapat diperkaya dengan berbagai sumber belajar termasuk multimedia.
Exelearning adalah Authoring Tools untuk membuat bahan ajar berbasis web yang memang dirancang untuk pendidik. Dengan menggunakan eXe (eLearning XHTML editor), kita dapat membuat bahan ajar berbasis web tanpa perlu mengetahui tentang HTML, bahkan lebih mudah dibanding Web Editor seperti Ms Frontpage, Mac Dreamweaver. Kita tinggal membuat halaman-halaman, kemudian mengisi dengan text atau gambar, dan secara otomatis dibuatkan daftar isi berupa link ke semua halaman.
Sebagian media pembelajaran berbasis web hanya dibangun untuk menampilkan kumpulan materi, sementara forum diskusi atau tanya jawab dapat dilakukan melalui e-mail atau milist. Implementasi dengan cara tersebut terhitung sebagai media pembelajaran berbasis web yang paling sederhana. (Herman Dwi Surjono, 2008: 1).
Melihat permasalahan tersebut, dan berdasarkan hasil penelitian terdahulu maka dipandang perlu untuk mengadakan penelitian efektivitas pembelajaran ikatan kimia dengan menggunakan media exelearning, efektivitas pembelajaran kimia dengan strategi pembelajaran inkuiri serta gabungan penggunaan media exelearning dengan strategi pembelajaran inkuiri yang diperkirakan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kimia dengan judul “EFEKTIVITAS MEDIA BERBASIS WEB DAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI PADA POKOK BAHASAN IKATAN KIMIA DI SMA NEGERI 2 MEDAN”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar